
Nafa Dwi Arini
1 day agoSKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 - Cara mudah Mendapatkannya
Pelajari semua tentang SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7, tugas, tanggung jawab, keuntungan, syarat, uji kompetensi, masa berlaku, perpanjangan, cara cek keaslian, dan cara mendapatkannya dengan mudah.
Gambar Ilustrasi SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 - Cara mudah Mendapatkannya
Pelajari semua tentang SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7, tugas, tanggung jawab, keuntungan, syarat, uji kompetensi, masa berlaku, perpanjangan, cara cek keaslian, dan cara mendapatkannya dengan mudah.
Baca Juga: Riksa Uji dan SIA/SILO Mesin CNC: Jamin Keamanan dan Legalitas Alat Produksi
SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) adalah bukti kompetensi dan kemampuan kerja tenaga ahli di bidang jasa pelaksana konstruksi (Kontraktor) dan jasa pengawas konstruksi (Konsultan). Sebagai pengganti Sertifikat Keahlian (SKA) dan Sertifikat Keterampilan (SKT), SKK memberikan pengakuan resmi atas kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja di industri konstruksi. Bagi jasa konstruksi dan kontraktor yang mengajukan registrasi serta sertifikasi, SKK menjadi persyaratan wajib, terutama dalam perpanjangan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021.
SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 diberikan kepada individu yang memiliki pengetahuan dasar dan pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip konstruksi. Melalui SKK ini, individu tersebut dapat membuktikan kemampuan dalam merancang tata cahaya, baik di dalam maupun di luar bangunan. Dengan demikian, SKK ini memiliki peran penting dalam mendukung kualitas dan keselamatan proyek konstruksi yang melibatkan aspek iluminasi.
Tugas dan Tanggung Jawab
Sebagai pemegang SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7, Anda akan memiliki tanggung jawab yang berperan dalam memastikan keberhasilan proyek konstruksi yang melibatkan iluminasi. Tanggung jawab tersebut meliputi:
- Menganalisis kebutuhan pencahayaan dalam proyek konstruksi dan merancang sistem pencahayaan yang efisien dan efektif.
- Mengkoordinasikan dengan tim proyek untuk memastikan implementasi rencana pencahayaan sesuai dengan spesifikasi dan standar yang berlaku.
- Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pemasangan sistem pencahayaan untuk memastikan kualitas dan keamanan.
- Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait pencahayaan yang mungkin muncul selama tahap konstruksi.
- Bekerja sama dengan arsitek, insinyur, dan profesional terkait lainnya untuk menyusun solusi pencahayaan yang sesuai dengan desain bangunan.
Tanggung jawab ini menunjukkan pentingnya peran seorang ahli iluminasi dalam memastikan aspek pencahayaan proyek konstruksi sesuai dengan kebutuhan fungsional, estetika, dan keselamatan.
Keuntungan Memiliki SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7
Mengantongi SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 memberikan sejumlah manfaat bagi karier dan kemampuan Anda dalam industri konstruksi:
Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi
SKK merupakan bukti kemampuan kerja yang diakui secara resmi. Dengan memiliki SKK, Anda dapat membuktikan kepada klien dan pemberi proyek bahwa Anda memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan dalam bidang iluminasi konstruksi. Ini akan meningkatkan reputasi Anda sebagai profesional yang handal dan berkualitas.
Sebagai Pengakuan dan Bukti Resmi
SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sebagai bukti resmi, SKK ini dapat diandalkan sebagai pengakuan atas kompetensi dan kualifikasi Anda dalam industri konstruksi.
Digunakan untuk Mendapatkan Jabatan Tertentu
Pemegang SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 memiliki peluang untuk mendapatkan jabatan tertentu di dalam proyek konstruksi. Beberapa jabatan tersebut antara lain:
- Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU)
- Penanggung Jawab Sub Klasifikasi Badan Usaha (PJSKBU)
- Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha (PJTBU)
SKK ini dapat menjadi faktor penentu dalam penunjukan Anda pada posisi-posisi strategis tersebut, mengingat kemampuan dan kompetensi yang telah terbukti.
Dokumen Persyaratan Pembuatan SBU (Sertifikat Badan Usaha)
SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 juga dapat menjadi salah satu dokumen persyaratan yang diperlukan dalam proses pembuatan Sertifikat Badan Usaha (SBU). SBU diperlukan oleh perusahaan jasa konstruksi untuk mengikuti lelang proyek pemerintah dan swasta. Keberadaan SKK ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tenaga ahli yang berkualitas dalam bidang iluminasi konstruksi.
Dokumen Persyaratan Lelang Proyek Konstruksi
Bagi individu atau perusahaan yang ingin mengikuti lelang proyek konstruksi, SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 juga dapat menjadi salah satu dokumen persyaratan. Hal ini menunjukkan kepada pemberi proyek bahwa Anda memiliki kualifikasi yang sesuai untuk melaksanakan proyek dengan aspek iluminasi yang baik.
Baca Juga: Mata Elang K3: Inspeksi Lokasi Kerja Aman oleh Ahli K3 Umum!
Daftar Jabatan Kerja, Klasifikasi, dan Sub Klasifikasi SKK Konstruksi
Berdasarkan Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021, Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) untuk tenaga kerja konstruksi memiliki berbagai jenjang kualifikasi. Untuk SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7, kualifikasinya adalah sebagai berikut:
Daftar Jabatan Kerja dan Klasifikasi
1. Jenjang 1: Lulusan SD (minimal 0 tahun pengalaman) atau Non-Pendidikan (minimal 2 tahun pengalaman)
2. Jenjang 2: Lulusan SMK (minimal 0 tahun pengalaman), SMA (minimal 1 tahun pengalaman), atau SD (minimal 2 tahun pengalaman)
3. Jenjang 3: Lulusan D1 / SMK Plus (minimal 0 tahun pengalaman), SMK (minimal 3 tahun pengalaman), SMA (minimal 4 tahun pengalaman), atau SD (minimal 5 tahun pengalaman)
4. Jenjang 4: Lulusan D2 (minimal 0 tahun pengalaman), D1 / SMK (minimal 2 tahun pengalaman), SMK (minimal 4 tahun pengalaman), atau SMA (minimal 6 tahun pengalaman)
5. Jenjang 5: Lulusan D3 (minimal 0 tahun pengalaman), D2 (minimal 4 tahun pengalaman), D1 / SMK (minimal 8 tahun pengalaman), SMK (minimal 10 tahun pengalaman), atau SMA (minimal 12 tahun pengalaman)
6. Jenjang 6: Lulusan S1 / S1 Terapan / D4 (minimal 0 tahun pengalaman), D3 (minimal 4 tahun pengalaman), D2 (minimal 8 tahun pengalaman), atau D1 (minimal 12 tahun pengalaman)
7. Jenjang 7: Lulusan S1 / S1 Terapan / D4 Terapan (minimal 2 tahun pengalaman), atau lulusan Pendidikan Profesi (minimal 0 tahun pengalaman)
8. Jenjang 8: Lulusan S1 / S1 Terapan / D4 Terapan (minimal 12 tahun pengalaman), atau memiliki Sertifikat Pendidikan Profesi (minimal 10 tahun pengalaman), atau lulusan Magister / S2 / Pendidikan Spesialis 1 (minimal 0 tahun pengalaman)
9. Jenjang 9: Lulusan S1 / S1 Terapan / D4 Terapan (minimal 12 tahun pengalaman), atau memiliki Sertifikat Pendidikan Profesi (minimal 10 tahun pengalaman), atau lulusan S2 / Pendidikan Spesialis 1 (minimal 8 tahun pengalaman), atau lulusan Doktor / Pendidikan Spesialis (minimal 2 tahun pengalaman)
Pemilihan jenjang kualifikasi SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 akan bergantung pada latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang dimiliki individu.
Baca Juga:
Batas Kepemilikan SKK Konstruksi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021, batas kepemilikan SKK Konstruksi bagi setiap tenaga kerja konstruksi adalah sebagai berikut:
Kualifikasi Operator
Pemegang SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 dapat memiliki paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 3 (tiga) klasifikasi yang berbeda.
Kualifikasi Teknisi atau Analis
Pemegang SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 dapat memiliki paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 2 (dua) klasifikasi yang berbeda.
Kualifikasi Ahli
Pemegang SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 dapat memiliki paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 2 (dua) klasifikasi yang berbeda.
Baca Juga: Panduan Lengkap Riksa Uji dan Jasa Ubah Plat Kendaraan: Hitam ke Kuning dan Sebaliknya
Uji Kompetensi SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7
Proses perolehan SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 melibatkan uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang telah ditetapkan. Uji kompetensi ini diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi di bidang konstruksi yang telah terlisensi oleh BNSP dan tercatat di LPJK.
Uji kompetensi dapat dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) terdekat. Proses uji kompetensi melibatkan beberapa metode, antara lain:
- Uji Tulis
- Uji Praktik atau Observasi Lapangan
- Wawancara
Proses uji kompetensi ini diterapkan untuk semua jenis permohonan SKK Konstruksi, termasuk permohonan baru, perpanjangan, dan kenaikan jenjang.
Baca Juga:
Masa Berlaku SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7
Masa berlaku SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 adalah 5 (lima) tahun sejak diterbitkan. Setelah masa berlaku tersebut habis, pemegang SKK harus memperpanjangnya untuk tetap dapat digunakan sebagai bukti kompetensi kerja.
Baca Juga:
Perpanjangan Masa Berlaku SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7
Masa berlaku SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 adalah 5 tahun. Oleh karena itu, sebelum masa berlakunya habis, pemegang SKK harus melakukan perpanjangan. Khusus untuk SKK Konstruksi dengan kualifikasi Ahli, perpanjangan harus memenuhi persyaratan nilai kredit pada keprofesian berkelanjutan (PKB).
Baca Juga: Rahasia Sukses Bisnis: Mengapa Sertifikasi ISO Menjadi Kunci Keberhasilan Perusahaan Modern?
Syarat Administrasi SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7
Untuk memperoleh SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7, terdapat sejumlah syarat administrasi yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut antara lain:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) - E-KTP
- Ijazah Legalisir (Sekolah/Kampus/Notaris)
- NPWP
- Photo Terbaru
- Kartu Tanda Anggota (KTA) sesuai Asosiasi Profesi yang diajukan di Portal
- Surat Keterangan Pengalaman Kerja/Referensi Kerja (sesuai dengan jumlah tahun pengalaman yang dipersyaratkan)
- Sertifikat Kompetensi Kerja – PUPR|LPJK|BNSP
Untuk perpanjangan, juga harus melampirkan SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 lama.
Baca Juga: Diklat K3: Panduan Lengkap, Manfaat, dan Cara Mengikuti Pelatihan Keselamatan Kerja
Syarat Pengalaman SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7
Syarat pengalaman untuk mendapatkan SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 adalah sebagai berikut:
Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan minimal 2 tahun pengalaman.
Jika Anda lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan yang pernah mengikuti pelatihan minimal 0 tahun pengalaman.
Jika Anda lulusan Pendidikan Profesi minimal 0 tahun pengalaman.
Baca Juga: Nyawa vs Proyek: Rahasia K3 Sukses EPC, Cegah Tragedi!
Biaya SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7
Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai biaya SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7, Anda dapat menghubungi kami di nomor +62813-9354-4270.
Baca Juga: Riksa Uji dan SIA/SILO Mesin Frais: Panduan Lengkap Kepatuhan dan Keselamatan di Industri Manufaktur
Cara Cek Keaslian SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7
Ada beberapa cara untuk memeriksa keaslian SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7:
1. Menggunakan Website CekSKK
Anda dapat menggunakan website cekskk.com untuk memeriksa keaslian SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7. Anda hanya perlu memasukkan nama atau nomor KTP untuk melakukan pengecekan.
2. Menggunakan Aplikasi Android
Anda juga dapat menggunakan beberapa aplikasi Android yang tersedia untuk memeriksa keaslian SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7:
Baca Juga: Riksa Uji dan SIA/SILO Mesin Bubut: Keamanan dan Kepatuhan Industri
Kesimpulan
SKK Konstruksi Ahli Iluminasi (Lulusan Baru) Jenjang 7 memiliki peranan penting dalam industri konstruksi, terutama dalam bidang iluminasi. SKK ini adalah bukti kompetensi dan kualifikasi Anda dalam merancang dan mengelola sistem pencahayaan dalam proyek konstruksi. Dengan memenuhi syarat dan menjalani uji kompetensi, Anda dapat memperoleh SKK ini dan mengambil manfaatnya dalam karier serta peluang di industri konstruksi.
Informasi yang disediakan di atas hanya bersifat informatif dan dapat berubah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk informasi terbaru dan persyaratan yang lebih rinci, silakan menghubungi kami untuk informasi terbaru.
About the author

Nafa Dwi Arini adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Nafa membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.
Sebagai seorang konsultan di Unitkompetensi.com, Nafa Dwi Arini telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.
Nafa Dwi Arini selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.
6 Alasan Kamu Harus Memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP
Sertifikat BNSP bukan hanya selembar kertas, tapi bukti nyata bahwa kamu kompeten dan siap bersaing di dunia kerja profesional. Berikut ini alasannya!
Pengakuan Resmi Negara
Sertifikat BNSP diakui secara nasional oleh pemerintah Republik Indonesia, menjadikannya bukti kompetensi yang sah dan terpercaya.
Nilai Tambah di Dunia Kerja
Memiliki sertifikat BNSP akan meningkatkan daya saing kamu dalam melamar pekerjaan dan mendapatkan promosi jabatan.
Berlaku Secara Nasional & Internasional
Karena mengacu pada standar kompetensi, sertifikat BNSP juga dapat diterima di luar negeri, terutama di negara yang punya kerjasama MRA (Mutual Recognition Arrangement).
Meningkatkan Kepercayaan Klien
Dengan memiliki sertifikat kompetensi, kamu menunjukkan profesionalitas dan keandalan kepada mitra bisnis maupun klien.
Syarat Wajib di Banyak Proyek
Banyak proyek pemerintah dan swasta mensyaratkan tenaga kerja bersertifikat BNSP untuk menjamin kualitas dan keamanan pekerjaan.
Berpeluang Dapat Penghasilan Lebih
Sertifikat kompetensi membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi atau proyek freelance bernilai besar.
Hubungi Kami Sekarang untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP, termasuk akses ke pelatihan/training yang tersedia di seluruh Indonesia. Kami siap membantu Anda dalam proses sertifikasi dan memberikan pengalaman pelatihan yang komprehensif, mendukung pengembangan keterampilan profesional Anda di segala bidang konstruksi.
Inilah Sertifikat Profesi BNSP Paling Populer Bulan Ini!
Bergabunglah bersama ribuan tenaga kerja tersertifikasi lainnya! Cek skema kompetensi BNSP terpopuler bulan ini dan segera daftarkan diri Anda untuk meningkatkan peluang karier.
Rekomendasi Artikel Terkait Topik Ini
Jelajahi konten lainnya yang masih berkaitan dengan pembahasan kali ini. Artikel-artikel berikut bisa membantu Anda mendapatkan informasi lebih lengkap, wawasan tambahan, atau sudut pandang yang berbeda.