
Nafa Dwi Arini
1 day agoProsedur Identifikasi Risiko dan Peluang
Prosedur Identifikasi Risiko dan Peluang
Gambar Ilustrasi Prosedur Identifikasi Risiko dan Peluang
Identifikasi Risiko dan Peluang
Dalam Standard ISO 9001:2015 Klausul 6.1, Tentang Tindakan yang Ditujukan pada Risiko dan Peluang, kita diminta untuk melakukan identifikasi risiko dan peluang, namun dalam klausul tersebut tidak membahas secara detail atau spesifik mengenai tata cara dalam melakukan identifikasi terhadap risiko dan peluang tersebut.
Kami selaku konsultan ISO akan memberikan panduan singkat melalui artikel ini untuk melakukan identifikasi risiko dan peluang.
Sebelum kita melakukan identifikasi risiko dan peluang, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu definisi dari Risiko dan Peluang itu sendiri, dikutip dari standard ISO 9000:2018, pengertian dari Risiko dan Peluang adalah :
Risiko adalah Dampak dari ketidakpastian untuk mencapai sasaran
Peluang adalah Situasi yang menguntungkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan, dapat diambil atau tidak
Tahapan Melakukan Identifikasi Risiko dan Peluang
1. Identifikasi Proses/ Input
Langkah pertama yang harus kita lakukan sebelum melakukan identifikasi risiko dan peluang adalah menentukan proses apa yang akan kita identifikasi, proses dapat bersumber dari aktivitas operasional perusahaan, misalnya dalam aktivitas kerja di bagian HRD terdapat beberapa proses seperti: rekrutmen calon karyawan, pelatihan karyawan, pembinaan karyawan, dll
2. Identifikasi Risiko
Setelah kita menentukan proses apa yang akan kita identifikasi, kita tentukan terdapat kemungkinan risiko apa yang mungkin terjadi pada proses tersebut, uraian risiko yang kita identifikasi ini dapat bersifat kemungkinan (perkiraan) atau sesuatu yang pernah terjadi (pengalaman), sebagai contoh dalam proses rekrutmen calon karyawan terdapat risiko mendapatkan karyawan yang tidak sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan.
3. Identifikasi Dampak Risiko
Setelah kita mengetahui potensi risiko apa yang akan terjadi, kita lakukan analisa dampak apa yang akan terjadi jika risiko tersebut benar-benar terjadi. Misalnya dalam proses rekrutmen karyawan bila kita mendapatkan karyawan yang tidak sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi maka akan berdampak pada kinerja perusahaan yang menurun hingga komplain dari customer.
4. Penilaian Risiko
Nilai risiko akan sangat menentukan dalam pengambilan tindakan yang ditujukan untuk mengatasi risiko tersebut, untuk itu diperlukan ketelitian dan analisa yang matang untuk menilai suatu risiko. nilai risiko umumnya dibagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu:
- Rendah, Risiko dapat ditoleransi, sebagaimana tindakan pencegahan telah dilakukan dan ditinjau setiap tahun
- Sedang, Risiko dapat ditoleransi jika tindakan pencegahan telah diterapkan termasuk dengan proses rutin seperti prosedur dan pemeriksaan
- Tinggi, Risiko ini tidak bisa ditoleransi. Tindak lanjut dan pencegahan harus ditetapkan dan ditinjau minimal setiap 3 (tiga) bulan.
- Kritikal, Risiko tidak dapat ditoleransi. Rincian tindak lanjut dan tindakan pencegahan harus segera ditetapkan, evaluasi terhadap tindak lanjut yang diambil harus ditinjau setiap bulan.
5. Identifikasi Peluang
Setelah kita menentukan dan melakukan penilaian risiko, selanjutnya kita lakukan analisa peluang yang dapat kita peroleh dari proses tersebut atau jika risiko berhasil kita kendalikan. Hasil analisa peluang dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan apakah suatu proses tetap kita jalankan dengan risiko yang ada.
6. Tindak Lanjut
Untuk mencegah agar risiko yang dianalisa tidak terjadi, maka diperlukan tindak lanjut untuk mengatasi risiko tersebut. Diperlukan ketelitian dan analisa yang mendalam untuk menentukan tindak lanjut agar risiko dapat efektif dikendalikan.
6. Evaluasi Secara Berkala
Terakhir, untuk mengetahui apakah tindakan yang ditujukan pada risiko dan peluang efektif, maka perlu untuk dilakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi dapat dilakukan setiap bulan, 3 bulan, 6 bulan, ataupun tahunan. Jika dari hasil evaluasi tindak lanjut yang diambil untuk mengatasi risiko terbukti tidak efektif dan nilai risiko tidak turun, organisasi dapat dengan cepat mengambil keputusan untuk menentukan tindak lanjut yang lain.
Download Prosedur Identifikasi Risiko dan Peluang
Untuk lebih jelasnya dalam melakukan identifikasi risiko dan peluang, kami sebagai Konsultan ISO menyediakan panduan dalam bentuk prosedur dan formulir identifikasi risiko dan peluang yang dapat anda download pada link dibawah
Jika anda mengalami kesulitan dalam melakukan identifikasi risiko dan peluang, anda dapat menghubungi kami selaku untuk berdiskusi lebih lanjut.
Credit: Multiple.co.id
About the author

Nafa Dwi Arini adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Nafa membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.
Sebagai seorang konsultan di Unitkompetensi.com, Nafa Dwi Arini telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.
Nafa Dwi Arini selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.
6 Alasan Kamu Harus Memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP
Sertifikat BNSP bukan hanya selembar kertas, tapi bukti nyata bahwa kamu kompeten dan siap bersaing di dunia kerja profesional. Berikut ini alasannya!
Pengakuan Resmi Negara
Sertifikat BNSP diakui secara nasional oleh pemerintah Republik Indonesia, menjadikannya bukti kompetensi yang sah dan terpercaya.
Nilai Tambah di Dunia Kerja
Memiliki sertifikat BNSP akan meningkatkan daya saing kamu dalam melamar pekerjaan dan mendapatkan promosi jabatan.
Berlaku Secara Nasional & Internasional
Karena mengacu pada standar kompetensi, sertifikat BNSP juga dapat diterima di luar negeri, terutama di negara yang punya kerjasama MRA (Mutual Recognition Arrangement).
Meningkatkan Kepercayaan Klien
Dengan memiliki sertifikat kompetensi, kamu menunjukkan profesionalitas dan keandalan kepada mitra bisnis maupun klien.
Syarat Wajib di Banyak Proyek
Banyak proyek pemerintah dan swasta mensyaratkan tenaga kerja bersertifikat BNSP untuk menjamin kualitas dan keamanan pekerjaan.
Berpeluang Dapat Penghasilan Lebih
Sertifikat kompetensi membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi atau proyek freelance bernilai besar.
Hubungi Kami Sekarang untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP, termasuk akses ke pelatihan/training yang tersedia di seluruh Indonesia. Kami siap membantu Anda dalam proses sertifikasi dan memberikan pengalaman pelatihan yang komprehensif, mendukung pengembangan keterampilan profesional Anda di segala bidang konstruksi.
Inilah Sertifikat Profesi BNSP Paling Populer Bulan Ini!
Bergabunglah bersama ribuan tenaga kerja tersertifikasi lainnya! Cek skema kompetensi BNSP terpopuler bulan ini dan segera daftarkan diri Anda untuk meningkatkan peluang karier.
Rekomendasi Artikel Terkait Topik Ini
Jelajahi konten lainnya yang masih berkaitan dengan pembahasan kali ini. Artikel-artikel berikut bisa membantu Anda mendapatkan informasi lebih lengkap, wawasan tambahan, atau sudut pandang yang berbeda.