Penanganan Ketidaksesuan (Nonconformity) dan Tindakan Perbaikan (Corrective Action) ISO 9001:2015
Nafa Dwi Arini
1 day ago

Penanganan Ketidaksesuan (Nonconformity) dan Tindakan Perbaikan (Corrective Action) ISO 9001:2015

Penanganan Ketidaksesuan (Nonconformity) dan Tindakan Perbaikan (Corrective Action) ISO 9001:2015

Gambar Ilustrasi Penanganan Ketidaksesuan (Nonconformity) dan Tindakan Perbaikan (Corrective Action) ISO 9001:2015

Organisasi manapun baik berupa barang atau jasa pasti pernah dan akan mengalami ketidaksesuaian proses. Ketidaksesuaian ini mencakup hal-hal yang ditetapkan oleh organisasi, pelanggan, supplier dan pemerintah. Contoh ketidaksesuaian itu meliputi prosedur yang tidak diikuti (persyaratan organisasi), produk yang salah dikirimkan ke pelanggan baik karena masalah waktu (delivery), kualitas (quality), maupun jumlah (persyaratan pelanggan), atau pemerintah menetapkan kewajiban menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada organisasi anda namun organisasi anda tidak memiliki program K3 (persyaratan peraturan), dan ketidaksesuaian lainnya.

Bila ketidaksesuaian terjadi, Anda harus berusaha untuk melakukan tindakan perbaikan dengan mengendalikan dan mengoreksi dan menangani konsekuensinya. Anda kemudian perlu menentukan mengapa ketidaksesuaian itu terjadi (Identifikasi akar penyebabnya). Ini tidak selalu sejelas yang Anda pikirkan. Gunakan analisis akar masalah (root cause analysis) untuk menentukan akar penyebab sebenarnya, untuk mencegah ketidaksesuaian Anda mungkin terulang kembali.

Setelah akar penyebab diketahui, Anda kemudian dapat menentukan apakah Anda perlu melakukan tindakan lebih lanjut untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian. Jika Anda memutuskan untuk mengambil tindakan korektif melawan penyebabnya, pastikan untuk meninjau keefektifan tindakan korektif Anda. Jika tidak efektif, akar penyebab yang awalnya diidentifikasi mungkin tidak akurat sehingga Anda perlu mereview kembali akar masalahnya.

ISO 9001:2015 menuntut semua ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan harus didokumentasikan. Cara paling mudahnya adalah dengan membuat form permintaan tindakan perbaikan dan ketidaksesuaian yang formatnya bisa disesuaikan kebutuhan organisasi Anda. Hal terpenting, form tersebut mencakup uraian masalah, analisis akar masalah, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta analisis efektifitas tindakan yang telah diambil. Ini penting untuk mencegah terulangnya kesalahan yang sama di masa mandatang. Karena siklus rencanakan lakukan periksa perbaiki (plan do check Action) harus menjadi ruh organisasi anda.

Demikian tips ringkas soal penanganan ketidaksesuaian menurut ISO 9001:2015. Butuh bantuan dalam menyusun prosedur dan form permintaan tindakan perbaikan dan ketidaksesuaian? Hubungi Multiple Training & Consulting, , sekarang juga.

Khairul Umam, ST, MBA

CEO Multiple Training & Consulting

About the author
Nafa Dwi Arini Sebagai penulis artikel di unitkompetensi.com

Nafa Dwi Arini adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Nafa membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.

Sebagai seorang konsultan di Unitkompetensi.com, Nafa Dwi Arini telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.

Nafa Dwi Arini selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.

6 Alasan Kamu Harus Memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP

Sertifikat BNSP bukan hanya selembar kertas, tapi bukti nyata bahwa kamu kompeten dan siap bersaing di dunia kerja profesional. Berikut ini alasannya!

Pengakuan Resmi Negara

Sertifikat BNSP diakui secara nasional oleh pemerintah Republik Indonesia, menjadikannya bukti kompetensi yang sah dan terpercaya.

Nilai Tambah di Dunia Kerja

Memiliki sertifikat BNSP akan meningkatkan daya saing kamu dalam melamar pekerjaan dan mendapatkan promosi jabatan.

Berlaku Secara Nasional & Internasional

Karena mengacu pada standar kompetensi, sertifikat BNSP juga dapat diterima di luar negeri, terutama di negara yang punya kerjasama MRA (Mutual Recognition Arrangement).

Meningkatkan Kepercayaan Klien

Dengan memiliki sertifikat kompetensi, kamu menunjukkan profesionalitas dan keandalan kepada mitra bisnis maupun klien.

Syarat Wajib di Banyak Proyek

Banyak proyek pemerintah dan swasta mensyaratkan tenaga kerja bersertifikat BNSP untuk menjamin kualitas dan keamanan pekerjaan.

Berpeluang Dapat Penghasilan Lebih

Sertifikat kompetensi membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi atau proyek freelance bernilai besar.

Image Description

Hubungi Kami Sekarang untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP, termasuk akses ke pelatihan/training yang tersedia di seluruh Indonesia. Kami siap membantu Anda dalam proses sertifikasi dan memberikan pengalaman pelatihan yang komprehensif, mendukung pengembangan keterampilan profesional Anda di segala bidang konstruksi.

Inilah Sertifikat Profesi BNSP Paling Populer Bulan Ini!

Bergabunglah bersama ribuan tenaga kerja tersertifikasi lainnya! Cek skema kompetensi BNSP terpopuler bulan ini dan segera daftarkan diri Anda untuk meningkatkan peluang karier.

Rekomendasi Artikel Terkait Topik Ini

Jelajahi konten lainnya yang masih berkaitan dengan pembahasan kali ini. Artikel-artikel berikut bisa membantu Anda mendapatkan informasi lebih lengkap, wawasan tambahan, atau sudut pandang yang berbeda.