
Nafa Dwi Arini
1 day agoContoh Soal NORMA K3 PESAWAT UAP & BEJANA BERTEKANAN Bagian 3

Gambar Ilustrasi Contoh Soal NORMA K3 PESAWAT UAP & BEJANA BERTEKANAN Bagian 3
Berikut Contoh Soal NORMA K3 PESAWAT UAP & BEJANA BERTEKANAN. Ada 3 bagian dari Contoh Latihan ini
Simak Semu ya, no 31-50
31. Akte izin diberikan oleh Pemerintah kepada pemakai bila :Â
   a. hasil pemeriksa & pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapannya memenuhi syarat.Â
   b. hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alatÂ
     perlengkapannya dan alat pembakarannyaÂ
     memenuhi syarat.
   c. hasil pemeriksaan dan pengujian apendages
     memenuhi syarat.
   d. semua salah.
32. menurut permenaker No. Per.01/MEN/1982 tentang Â
   bejana bertekan, setiap bahan dari bagian konstruksiÂ
   bejana tekan harus memiliki :
a. Sertifikat bahan atau surat tanda hasil ujian   yang  diakui oleh Disnaker.
b. Surat hasil uji dengan poldy hammer
c. Cukup surat hasil uji dengan NDT bahan saja.
d. Semua nya salah  Â
33. Untuk ketel uap WP < 3 kg/cm2 harus dilengkapiÂ
    dengan :
a. 1 buah tingkap pengaman
b. 2 buah tingkap pengaman
c. 3 buah tingkap pengaman
d. 4 buah tingkap pengaman
34. Untuk ketel uap WP > 3 kg/cm2 harus dilengkapiÂ
   dengan :
a. Minimal 2 buah tingkap pengaman
b. 3 buah tingkap pengaman
c. 4 buah tingkap pengaman
d. 1 buah tingkap pengaman
35. Pesawat uap dapat dimulai pembuatannya oleh pabrikÂ
   pembuat boiler indonesia yang telah memiliki SKPÂ
   dari DEPNAKER Pusat, tetapi haruslah :
a. setelah gambar rencanannya telah disahkan oleh Dirjen PPK Depnakertrans RI
b. Sebelum gambar rencananya disahkan
c. Gambar rencanannya sendang proses untukÂ
  memperoleh pengesahan
d. bahan electroda las sudah di uji.
36. Pesawat uap yang memiliki tekanan kerja 4 kg/cm2,Â
   tinggi tekanan hidrotest pada pemeriksaan pertama
   adalah :
a. 8 kg/cm2
b. 7 kg/cm2
c. 6 kg/cm2
d. 5 kg/cm2
37. Pesawat uap yang memiliki tekanan kerja 5 kg/cm2
   Tinggi tekanan hidrotest pada pemeriksaan berkala
    adalah :
a. Â Â 11 kg/cm2
b. Â Â 9 kg/cm2
c. Â Â 8 kg/cm2
d. Â Â 7 kg/cm2
Â
38. Pesawat uap yang memiliki tekanan kerja 10 kg/cm2Â
   Tinggi tekanan hidrotest Pada pemeriksaan pertamaÂ
    Adalah :
a. 15 kg/cm2 = Wp . 1,5
b. 14 kg/cm2
c. 13 kg/cm2
d. 12 kg/cm2
39. Tinggi tekanan hidrotest pada pemeriksaan berkalaÂ
   pesawat uap adalah :
a. WP + 3 kg/cm2 berapapun WP nya.
b. 1,5 x WP
c. 2 x WP
d. 3 x Wp.
40. Pemeriksaan visual pesawat uap pada ketel uap yang
   baru (pemeriksaan pertama) bertujuan untukÂ
   mengetahui :
a. Kondisi  seluruh bagian konstruksi dan   seluruh alat pengamannya.
b. Kondisi bagian luar saja
c. Kondisi bagian dalam saja
d. Jawaban a, b dan c semua benar.
41. Ketel uap yang over heating pada pipa atau drumnyaÂ
   adalah terutama disebabkan :
a. Adanya kerak ketel atau kekurangan air.
b. Air dalam Ketel berlebih
c. Air umpan belum dipanaskan melalui economiser
d. Jawaban a, b dan c benar.
42. Setiap Ketel uap harus terbuat dari baja kualitas tertentu. Â Tetapi untuk Ketel uap yang memiliki Wp
   < 3 Kg/Cm2 dapat dibuat dari ;
a. Â Â Besi Cor ( standar Indonesia ).
b. Â Â Besi tempa
c. Â Â Kuningan
d. Â Â Jawaban, a, b dan c salah semua.
43. Perbedaan pokok antara besi dengan baja ;
   a. Kandungan C dalam baja < 1,7 %
   b. Kandungan C dalam besi > 1,7 %
   c. Baja bersifat lebih liat dari pada besi.
   d. Jawaban a, b dan c benar.
44. Pelat boiler JIS 3103-SB 46 terdapat kandungan Mn, Mg, Mo,Cr, Ni dan silisium dimaksudkan untuk ;
   a.  Memperoleh sifat mekanis baja yang di inginkan.
   b.  Supaya terlihat mengkilat.
   c.  Supaya berwarna hitam pekat.
   d.  Jawaban a, b dan c semua salah.
45. Pelat baja boiler jenis JIS G3103-SB 42, adalah sejenis dengan pelat baja ;
   a.  SA 285 Gr.60
   b.  DIN 17155 H II
   c.  BS 1501 part 1-151G400
   d.  Jawaban a, b dan c benar semua.
Â
46. Pelat baja boiler jenis JIS G3103-SB-46, adalah sejenis dengan pelat baja ;
   a.  SA 565 Gr.65
   b.  DIN 17155-Mn4
   c.  BS 1501 part 1-151G430
   d.  Jawaban a, b dan c benar semua.
47. Tube untuk boiler, pada umumnya jenis Seamless steel, yang berarti ;
   a.  Terdapat sambungan memanjang.
   b.  Tidak terdapat sambungan memanjang.
   c.  Jawaban a dan b salah semua.
   d.  Jawaban a dan b benar semua.
48. Tube jenis JIS3461-STB35 SC, adalah sejenis dengan tube ;
   a.  SA 179.
   b.  DIN 2391 St 35 GBK
   c.  BS 3606 CFS 320.
   d.  Jawaban a, b dan c benar semua.
49. Menurut UU Uap 1930,Peraturan Uap 1930 dan Permenaker No.Per.04/Men/1995 tentang PJK3, yang berwenang melakukan pemeriksaan pertama, berkala dan khusus pesawat uap adalah;
   a.  Pengawas Ketenagakerjaan spesialis K3 Pesawat
      Uap dan Bejana Tekan dari Disnaker/Depnaker.
b. Â Â AK3 spesialis Pesawat Uap & Bejana Tekan dari
PJK3 yang memiliki SKP dari Menteri Tenaga Kerja.
c. Â Â Jawaban a dan b benar semua.
d. Â Â Jawaban a dan b salah semua.
50. Pembuatan/perakitan, Â atau Reparasi berat/reparasi ringan sesuatu pesawat uap, pengelasannya hanya boleh dilakukan oleh juru las yang ;
   a.  Bersertifikat Juru Las Kelas I dari Dirjen PPK
      Depnakertrans.
   b.  Bersertifikat Juru Las G6 dari Migas
   c.  Bersertifikat Las Dasar dari BLKI saja.
   d.  Jawaban  b dan c salah semua.
Demikian Contoh Soal NORMA K3 PESAWAT UAP & BEJANA BERTEKANAN Bagian 3. Simak ke Bagian essay ya
Semoga Sukses Ujiannya
About the author

Nafa Dwi Arini adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Nafa membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.
Sebagai seorang konsultan di Unitkompetensi.com, Nafa Dwi Arini telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.
Nafa Dwi Arini selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.
6 Alasan Kamu Harus Memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP
Sertifikat BNSP bukan hanya selembar kertas, tapi bukti nyata bahwa kamu kompeten dan siap bersaing di dunia kerja profesional. Berikut ini alasannya!
Pengakuan Resmi Negara
Sertifikat BNSP diakui secara nasional oleh pemerintah Republik Indonesia, menjadikannya bukti kompetensi yang sah dan terpercaya.
Nilai Tambah di Dunia Kerja
Memiliki sertifikat BNSP akan meningkatkan daya saing kamu dalam melamar pekerjaan dan mendapatkan promosi jabatan.
Berlaku Secara Nasional & Internasional
Karena mengacu pada standar kompetensi, sertifikat BNSP juga dapat diterima di luar negeri, terutama di negara yang punya kerjasama MRA (Mutual Recognition Arrangement).
Meningkatkan Kepercayaan Klien
Dengan memiliki sertifikat kompetensi, kamu menunjukkan profesionalitas dan keandalan kepada mitra bisnis maupun klien.
Syarat Wajib di Banyak Proyek
Banyak proyek pemerintah dan swasta mensyaratkan tenaga kerja bersertifikat BNSP untuk menjamin kualitas dan keamanan pekerjaan.
Berpeluang Dapat Penghasilan Lebih
Sertifikat kompetensi membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi atau proyek freelance bernilai besar.
Hubungi Kami Sekarang untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP, termasuk akses ke pelatihan/training yang tersedia di seluruh Indonesia. Kami siap membantu Anda dalam proses sertifikasi dan memberikan pengalaman pelatihan yang komprehensif, mendukung pengembangan keterampilan profesional Anda di segala bidang konstruksi.
Inilah Sertifikat Profesi BNSP Paling Populer Bulan Ini!
Bergabunglah bersama ribuan tenaga kerja tersertifikasi lainnya! Cek skema kompetensi BNSP terpopuler bulan ini dan segera daftarkan diri Anda untuk meningkatkan peluang karier.
Rekomendasi Artikel Terkait Topik Ini
Jelajahi konten lainnya yang masih berkaitan dengan pembahasan kali ini. Artikel-artikel berikut bisa membantu Anda mendapatkan informasi lebih lengkap, wawasan tambahan, atau sudut pandang yang berbeda.