BS013 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL MINYAK DAN GAS BUMI
Nafa Dwi Arini
1 day ago

BS013 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL MINYAK DAN GAS BUMI

BS013 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL MINYAK DAN GAS BUMI

Gambar Ilustrasi BS013 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL MINYAK DAN GAS BUMI

BS013 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL MINYAK DAN GAS BUMI
Baca Juga: Menghadapi Perubahan Iklim dengan ISO 14001: Tindakan Praktis untuk Bisnis Anda

BS013 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL MINYAK DAN GAS BUMI

Sektor minyak dan gas bumi memiliki peran krusial dalam perekonomian global dan Indonesia bukanlah pengecualian. Salah satu aspek penting dalam industri ini adalah konstruksi bangunan sipil yang berfokus pada pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali struktur fisik yang mendukung kegiatan usaha hulu dan hilir minyak dan gas. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang ruang lingkup kegiatan, kualifikasi yang dibutuhkan, tenaga konstruksi, peralatan, dan persyaratan yang terkait dengan konstruksi bangunan sipil di sektor minyak dan gas bumi.

Ruang Lingkup Kegiatan

Konstruksi bangunan sipil dalam industri minyak dan gas bumi mencakup serangkaian kegiatan yang mendukung operasional perusahaan di sektor ini. Kegiatan ini dapat mencakup:

  • Pembangunan fasilitas produksi minyak dan gas
  • Pembangunan infrastruktur pengeboran dan eksplorasi
  • Pembangunan dan pemeliharaan fasilitas pengolahan
  • Pembangunan fasilitas transportasi minyak dan gas
  • Pembangunan fasilitas penyimpanan
  • Pembangunan infrastruktur pendukung lainnya

Kualifikasi MENENGAH

Untuk terlibat dalam konstruksi bangunan sipil di sektor minyak dan gas bumi dengan kualifikasi menengah, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi:

  • Penjualan Tahunan >= Rp2.500.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan >= Rp2.000.000.000,-
  • Tenaga Konstruksi:

PJBU (Penanggung Jawab Badan Usaha)

Setidaknya 1 orang PJBU diperlukan untuk mengawasi kegiatan konstruksi. Namun, seorang PJBU tidak dapat merangkap dengan peran lainnya.

PJTBU (Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha)

Setidaknya 1 orang PJTBU dibutuhkan untuk memimpin aspek teknis konstruksi. PJTBU harus memiliki sertifikasi SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI setidaknya pada jenjang 7 (tujuh) sesuai dengan klasifikasi sipil, mekanikal, atau manajemen pelaksanaan. Subklasifikasi seperti geoteknik, pondasi, bangunan lepas pantai, teknik mekanikal, keselamatan konstruksi, atau manajemen konstruksi juga dapat menjadi bagian dari kualifikasinya.

PJSKBU (Penanggung Jawab Subkualifikasi Badan Usaha)

Setidaknya 1 orang PJSKBU diperlukan untuk memastikan aspek keselamatan, kesehatan, lingkungan, dan keamanan dalam konstruksi. PJSKBU harus memiliki sertifikasi SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI setidaknya pada jenjang 6 (enam) sesuai dengan klasifikasi sipil, mekanikal, atau manajemen pelaksanaan. Subklasifikasi yang serupa dengan PJTBU juga dapat menjadi bagian dari kualifikasinya.

Peralatan

Penting bagi perusahaan yang terlibat dalam konstruksi bangunan sipil di sektor minyak dan gas bumi untuk memiliki setidaknya 2 jenis alat berikut:

  • Excavator
  • Wheel loader
  • Bulldozer
  • Pad foot roller
  • Vibro roller
  • Truck crane
  • Truck mounted crane
  • Tower crane
  • Lattice boom crawler crane
  • Power shovel

Kualifikasi BESAR

Untuk proyek konstruksi bangunan sipil yang lebih besar dalam sektor minyak dan gas bumi, persyaratan kualifikasi menjadi lebih ketat:

  • Penjualan Tahunan >= Rp50.000.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan >= Rp25.000.000.000,-
  • Tenaga Konstruksi:

PJBU (Penanggung Jawab Badan Usaha)

Sebagai tindakan pengawasan, setidaknya 1 orang PJBU harus ada dalam proyek konstruksi ini, dan PJBU tidak boleh merangkap dengan peran lain.

PJTBU (Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha)

Proyek konstruksi yang lebih besar memerlukan minimal 1 orang PJTBU yang memiliki sertifikasi SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI setidaknya pada jenjang 8 (delapan). Kualifikasi tersebut mencakup klasifikasi sipil, mekanikal, atau manajemen pelaksanaan. Subklasifikasi geoteknik, pondasi, bangunan lepas pantai, teknik mekanikal, keselamatan konstruksi, atau manajemen konstruksi juga dapat diperlukan sesuai kebutuhan proyek.

PJSKBU (Penanggung Jawab Subkualifikasi Badan Usaha)

Penting untuk melibatkan 1 orang PJSKBU dalam proyek konstruksi besar ini. PJSKBU harus memiliki sertifikasi SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI setidaknya pada jenjang 7 (tujuh), dengan fokus pada klasifikasi sipil, mekanikal, atau manajemen pelaksanaan. Subklasifikasi yang relevan juga bisa termasuk dalam persyaratan.

Peralatan

Proyek konstruksi yang lebih besar memerlukan setidaknya 3 jenis alat berikut:

  • Excavator
  • Wheel loader
  • Bulldozer
  • Pad foot roller
  • Vibro roller
  • Truck crane
  • Truck mounted crane
  • Tower crane
  • Lattice boom crawler crane
  • Power shovel
  • Pile driving machine
  • Dump truck
  • Drilling ship
  • Drilling rig

BUJKA

Bagi proyek konstruksi yang bahkan lebih besar dan lebih kompleks, terdapat kualifikasi yang lebih ketat yang harus dipenuhi:

  • Penjualan Tahunan >= Rp100.000.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan >= Rp35.000.000.000,-
  • Tenaga Konstruksi: Tidak diatur

Namun, perlu diingat bahwa untuk memenuhi kualifikasi ini, pengalaman pekerjaan sebelumnya di Indonesia merupakan syarat tambahan. Persyaratan peralatan untuk proyek ini termasuk minimal 5 jenis alat berikut:

  • Excavator
  • Wheel loader
  • Bulldozer
  • Pad foot roller
  • Vibro roller
  • Truck crane
  • Truck mounted crane
  • Tower crane
  • Lattice boom crawler crane
  • Power shovel
  • Pile driving machine
  • Dump truck
  • Drilling ship
  • Drilling rig

Kesimpulan

Konstruksi bangunan sipil dalam industri minyak dan gas bumi merupakan komponen penting yang memungkinkan berjalannya operasional perusahaan dengan efisien dan aman. Dengan persyaratan yang berbeda untuk kualifikasi menengah, besar, dan BUJKA, perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya manusia dan peralatan yang sesuai untuk proyek yang dihadapi. Pengikatan peraturan ini bertujuan untuk menjaga standar kualitas dan keamanan dalam pembangunan fasilitas di sektor yang begitu vital ini.

 

Pertanyaan Umum

  1. Apakah perbedaan antara kualifikasi MENENGAH dan BESAR?

Kualifikasi MENENGAH mengacu pada proyek konstruksi yang lebih kecil dalam hal penjualan tahunan dan kemampuan keuangan, sedangkan kualifikasi BESAR adalah untuk proyek yang lebih besar dan kompleks dengan persyaratan finansial yang lebih tinggi.

  1. Apa peran seorang PJBU dalam proyek konstruksi?

PJBU (Penanggung Jawab Bidang Usaha) bertanggung jawab atas pengawasan umum atas kegiatan konstruksi dan operasional perusahaan di sektor minyak dan gas bumi.

  1. Apa itu sertifikasi SKK Konstruksi?

Sertifikasi SKK Konstruksi adalah sertifikasi yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Konstruksi (LSK) yang menilai kualifikasi dan kompetensi individu dalam berbagai bidang konstruksi.

  1. Apa yang dimaksud dengan BUJKA?

BUJKA adalah singkatan dari "Badan Usaha Jasa Konstruksi Kualifikasi Atas" yang mengacu pada perusahaan dengan kualifikasi dan kemampuan keuangan tertinggi dalam melakukan konstruksi di sektor minyak dan gas bumi.

  1. Apa persyaratan tambahan untuk kualifikasi BUJKA?

Pengalaman pekerjaan sebelumnya di Indonesia menjadi persyaratan tambahan untuk memenuhi kualifikasi BUJKA.

  1. Apakah ada persyaratan khusus untuk aspek keselamatan dan lingkungan?

Ya, ada peran PJSKBU (Penanggung Jawab SHES) yang bertanggung jawab atas aspek keselamatan, kesehatan, lingkungan, dan keamanan dalam proyek konstruksi di sektor minyak dan gas bumi.

  1. Berapa banyak alat yang diperlukan dalam proyek konstruksi BESAR?

Proyek konstruksi BESAR memerlukan setidaknya 3 jenis alat dari daftar yang telah diberikan.

  1. Apakah perusahaan harus memenuhi persyaratan peralatan untuk semua jenis alat yang terdaftar?

Tidak, perusahaan harus memiliki setidaknya jumlah minimal alat yang ditentukan untuk setiap kualifikasi.

  1. Apa manfaat utama dari standar kualifikasi ini?

Standar kualifikasi ini membantu memastikan bahwa perusahaan konstruksi yang terlibat dalam sektor minyak dan gas bumi memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sesuai untuk menjaga kualitas dan keamanan dalam proyek konstruksi mereka.

  1. Bagaimana cara mengajukan permohonan kualifikasi konstruksi?

Proses pengajuan kualifikasi konstruksi melibatkan sejumlah dokumen dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang ingin terlibat dalam proyek konstruksi di sektor minyak dan gas bumi.

  1. Apa yang harus diperhatikan dalam memilih tenaga konstruksi?

Pemilihan tenaga konstruksi harus memperhatikan kualifikasi, pengalaman, dan keahlian yang sesuai dengan jenis proyek konstruksi yang akan dilakukan.

  1. Apakah ada pelatihan khusus yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan kualifikasi?

Ya, terkadang pelatihan khusus diperlukan untuk memenuhi persyaratan kualifikasi, terutama dalam aspek teknis dan keselamatan.

  1. Bagaimana dampak konstruksi bangunan sipil terhadap lingkungan?

Konstruksi bangunan sipil dapat memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, termasuk penggunaan sumber daya alam, perubahan lahan, dan dampak lingkungan lainnya.

  1. Apakah ada regulasi lain yang mengatur konstruksi di sektor minyak dan gas bumi?

Di samping persyaratan kualifikasi, ada juga regulasi dan standar keselamatan yang mengatur proyek konstruksi di sektor minyak dan gas bumi untuk menjaga keamanan dan kepatuhan.

 

About the author
Nafa Dwi Arini Sebagai penulis artikel di unitkompetensi.com

Nafa Dwi Arini adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Nafa membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.

Sebagai seorang konsultan di Unitkompetensi.com, Nafa Dwi Arini telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.

Nafa Dwi Arini selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.

6 Alasan Kamu Harus Memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP

Sertifikat BNSP bukan hanya selembar kertas, tapi bukti nyata bahwa kamu kompeten dan siap bersaing di dunia kerja profesional. Berikut ini alasannya!

Pengakuan Resmi Negara

Sertifikat BNSP diakui secara nasional oleh pemerintah Republik Indonesia, menjadikannya bukti kompetensi yang sah dan terpercaya.

Nilai Tambah di Dunia Kerja

Memiliki sertifikat BNSP akan meningkatkan daya saing kamu dalam melamar pekerjaan dan mendapatkan promosi jabatan.

Berlaku Secara Nasional & Internasional

Karena mengacu pada standar kompetensi, sertifikat BNSP juga dapat diterima di luar negeri, terutama di negara yang punya kerjasama MRA (Mutual Recognition Arrangement).

Meningkatkan Kepercayaan Klien

Dengan memiliki sertifikat kompetensi, kamu menunjukkan profesionalitas dan keandalan kepada mitra bisnis maupun klien.

Syarat Wajib di Banyak Proyek

Banyak proyek pemerintah dan swasta mensyaratkan tenaga kerja bersertifikat BNSP untuk menjamin kualitas dan keamanan pekerjaan.

Berpeluang Dapat Penghasilan Lebih

Sertifikat kompetensi membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi atau proyek freelance bernilai besar.

Image Description

Hubungi Kami Sekarang untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP, termasuk akses ke pelatihan/training yang tersedia di seluruh Indonesia. Kami siap membantu Anda dalam proses sertifikasi dan memberikan pengalaman pelatihan yang komprehensif, mendukung pengembangan keterampilan profesional Anda di segala bidang konstruksi.

Inilah Sertifikat Profesi BNSP Paling Populer Bulan Ini!

Bergabunglah bersama ribuan tenaga kerja tersertifikasi lainnya! Cek skema kompetensi BNSP terpopuler bulan ini dan segera daftarkan diri Anda untuk meningkatkan peluang karier.

Rekomendasi Artikel Terkait Topik Ini

Jelajahi konten lainnya yang masih berkaitan dengan pembahasan kali ini. Artikel-artikel berikut bisa membantu Anda mendapatkan informasi lebih lengkap, wawasan tambahan, atau sudut pandang yang berbeda.