Bagaimana Memulai Sertifikasi ISO 9001:2015?
Nafa Dwi Arini
1 day ago

Bagaimana Memulai Sertifikasi ISO 9001:2015?

Bagaimana Memulai Sertifikasi ISO 9001:2015?

Gambar Ilustrasi Bagaimana Memulai Sertifikasi ISO 9001:2015?

Suatu organisasi atau perusahaan yang ingin menerapkan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2015 untuk pertamakalinya pasti mengalami hal yang sama, mau mulai dari mana?

Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Manajemen Perusahaan apabila ingin mengimplementasikan dan memperoleh Sertifikat ISO 9001:2015.

1. Bentuk Tim yang bertanggungjawab terhadap Sistem

Langkah awal ini harus dilakukan sesegera mungkin, tetapi jangan terburu-buru tanpa mempertimbangkan kompetensi, komitmen dan Integritas dari personil yang ditunjuk. Pilihlah satu orang yang menjadi Perwakilan Manajemen dan satu orang yang bertanggungjawab untuk pengendalian dokumen dan rekaman, walaupun istilah itu sudah tidak digunakan lagi.

2. Berikan surat tugas atau surat keputusan Personil yang ditugaskan sebagai wakil manajemen dan pengendali dokumen dan rekaman.

Surat tugas atau surat keputusan yan menerangkan bahwa personil tersebut mendapatkan tugas sebagai wakil manajemen dalam mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu sangat diperlukan, sebagai dasar personil tersebut melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, meskipun terkadang mereka memiliki tugas pokok yang lain.

3. Gap Analysis

Gap analysis adalah tahap awal yang mesti dilakukan apabila suatu organisasi ingin menerapkan dan mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2015. Jika Tim ISO tersebut tidak mampu, maka perusahaan boleh meminta bantuan Konsultan untuk memberikan arahan dan pendampingan.

4. Set Up Dokumen

Sistem Manajemen berbasis ISO memerlukan dokumen-dokumen sebagai media untuk mengimplementasikan Standar tersebut dan memenuhi persyaratan yang dimiliki oleh Standar ISO 9001:2015 tersebut. Jika saat ini organisasi atau perusahaan sudah memiliki dokumen-dokumen operasional seperti SOP, Instruksi kerja dan formulir-formulir dalam menjalankan proses bisnisnya, maka Tim ISO hanya perlu menambahkan hal-hal yang menjadi persyaratan.

5. Implementasi Sistem Manajemen ISO 9001:2015

Setelah dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan terpenuhi, maka perlu dilakukan implementasi Sistem Manajemen tersebut minimal selama 3 bulan, agar dapat dipastikan bahwa sistem tersebut benar-benar diimplementasikan.

6. Audit Internal

Untuk memastikan implementasi dilakukan sesuai persyaratan, maka perlu dilakukan evaluasi secara internal yang disebut Audit Internal. Audit dilakukan oleh Tim Internal Auditor di dalam organisasi atau perusahaan.

7. Kaji Ulang Manajemen

Sebelum organisasi atau perusahaan mengajukan Sertifikasi ISO 9001:2015 ke Badan Sertifikasi, organisasi harus melakukan Kaji Ulang Manajemen, karena program ini merupakan salah satu persyaratan ISO 9001:2015 di klausul 9.3.

8. Audit Badan Sertifikasi

Audit oleh Badan Sertifikasi merupakan tahapan yang menentukan apakah organisasi atau perusahaan layak diakui sebagai organisasi yang telah memenuhi persyaratan ISO 9001:2015. Audit Badan Sertifikasi merupakan pengakuan pihak eksternal bahwa organisasai atau perusahaan tersebut telah memenuhi persyaratan ISO 9001:2015.

About the author
Nafa Dwi Arini Sebagai penulis artikel di unitkompetensi.com

Nafa Dwi Arini adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Nafa membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.

Sebagai seorang konsultan di Unitkompetensi.com, Nafa Dwi Arini telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.

Nafa Dwi Arini selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.

6 Alasan Kamu Harus Memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP

Sertifikat BNSP bukan hanya selembar kertas, tapi bukti nyata bahwa kamu kompeten dan siap bersaing di dunia kerja profesional. Berikut ini alasannya!

Pengakuan Resmi Negara

Sertifikat BNSP diakui secara nasional oleh pemerintah Republik Indonesia, menjadikannya bukti kompetensi yang sah dan terpercaya.

Nilai Tambah di Dunia Kerja

Memiliki sertifikat BNSP akan meningkatkan daya saing kamu dalam melamar pekerjaan dan mendapatkan promosi jabatan.

Berlaku Secara Nasional & Internasional

Karena mengacu pada standar kompetensi, sertifikat BNSP juga dapat diterima di luar negeri, terutama di negara yang punya kerjasama MRA (Mutual Recognition Arrangement).

Meningkatkan Kepercayaan Klien

Dengan memiliki sertifikat kompetensi, kamu menunjukkan profesionalitas dan keandalan kepada mitra bisnis maupun klien.

Syarat Wajib di Banyak Proyek

Banyak proyek pemerintah dan swasta mensyaratkan tenaga kerja bersertifikat BNSP untuk menjamin kualitas dan keamanan pekerjaan.

Berpeluang Dapat Penghasilan Lebih

Sertifikat kompetensi membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi atau proyek freelance bernilai besar.

Image Description

Hubungi Kami Sekarang untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP, termasuk akses ke pelatihan/training yang tersedia di seluruh Indonesia. Kami siap membantu Anda dalam proses sertifikasi dan memberikan pengalaman pelatihan yang komprehensif, mendukung pengembangan keterampilan profesional Anda di segala bidang konstruksi.

Inilah Sertifikat Profesi BNSP Paling Populer Bulan Ini!

Bergabunglah bersama ribuan tenaga kerja tersertifikasi lainnya! Cek skema kompetensi BNSP terpopuler bulan ini dan segera daftarkan diri Anda untuk meningkatkan peluang karier.

Rekomendasi Artikel Terkait Topik Ini

Jelajahi konten lainnya yang masih berkaitan dengan pembahasan kali ini. Artikel-artikel berikut bisa membantu Anda mendapatkan informasi lebih lengkap, wawasan tambahan, atau sudut pandang yang berbeda.